Selasa, 05 September 2017

PERI GIZI - AKIBAT KURANG KONSUMSI SERAT

AKIBAT KURANG KONSUMSI SERAT

Di sebuah desa yang  jauh dari kota, hiduplah seorang Perempuan Tua bersama Putrinya yang cantik. Hingga suatu ketika sang putri pun mengalami masalah susah buang air besar atau sembelit.


“Ibu, ibu, perutku kembung dan mules”.
“Kamu kenapa anakku, bukannya kau hanya makan makanan yang ibu buat”
“Iya bu, tapi perutku mules dan aku susah buang air besar” adu sang putri sembari memegang erat perutnya yang mules.
“Aduuh kasian anakku, mari ikut ibu! Kita pergi ke rumah Eyang Bondan” seru ibu sembari menarik tangan sang putri.

Eyang bondan adalah seorang tabib terkenal yang ada didesa tersebut, dan hampir semua warga desa jika sakit selalu berobat ke beliau. Begitu juga kali ini, Perempuan Tua itu pun pergi ke rumah Eyang Bondan dengan maksud untuk mengobati putrinya yang sakit perut dan susah buang air besar.

“Permisi eyang, ini saya, Sarinah” Seru Perempuan tua tersebut sesampainya didepan rumah Eyang Bondan.
“Silahkan masuk Sarinah! Ada keperluan apa kau berkunjung ke gubuk tua ku ini”
“Begini eyang! Ini Anakku Ria, katanya perutnya mules dan dia susah untuk buang air besar”
“Iya Eyang, perutku sakit dan aku tidak tahu kenapa aku juga jadi susah buang air besar” jawabnya sembari meringis kesakitan.
“Hemmm, mungkin itu karna dirimu kurang makan-makanan yang bergizi seimbang”
“Makanan bergizi seimbang? Tapikan putriku ini selalu makan-makanan yang aku masak, dan akupun selalu memasakkan dia makanan bergizi seperti ayam, daging dan ikan”
“Yang dimaksud makanan bergizi seimbang itu adalah makanan yang mengandung gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita, bukan cuma makanan yang mengandung protein seperti daging dan ikan. Tapi kita juga harus imbangin asupan makanan kita dengan makanan yang mengandung zat gizi mikro seperti mineral, vitamin, dan serat” jelas Eyang Bondan kepada ibu Sarinah dan Ria putrinya.
“Terus aku harus konsumsi makanan yang seperti apa Yang?” tanya Ria dengan rasa ingin tahunya.
“Ya seperti yang saya bilang tadi kita harus konsumsi makanan bergizi seimbang!”
“Contohnya?” Potong ibu Sarinah.
“Makanan bergizi seimbang itu terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran dan buah yang harus kita biasakan konsumsi setiap harinya. Ria kau tahu kenapa perut kamu sakit dan mules tapi kau susah buang air besar?”
“Tidak tau Yang?”
“Itu karena kau kurang konsumsi makanan berserat sehingga kau susah buang air besar”
“Lah kok begitu Yang? Emang apa hubungannya Serat dengan susah buang air besar?”
“Serat itu sangat diperlukan oleh tubuh terutama saluran pencernaan, karena serat ibaratnya sebuah pelumas pada mesin dimana serat dapat membantu proses pencernaan. Coba kamu bayangkan sebuah mesin tanpa pelumas pasti kerjanya tidak akan maksimal dan lama-lama mesin tersebut akan rusak. Begitu juga dengan usus kita sebagai tempat jalannya pembuangan sisa makanan jika tidak ada serat maka usus akan kehilangan pelicin sehingga sisa makanan yang ada akan tersendat” Jelas Eyang Bondan sembari menasehati Ria.
“Oh begitu, terus apa saja sih contoh makanan berserat itu?” tanya Ria kembali
“Makanan sumber serat itu adalah kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan dimana kita harus mengkonsumsinya minimal 3 porsi dalam sehari”.
“Tapikan buah-buahan mahal yang!” potnng ibu Sarinah.
“Untuk konsumsi buah, kitaa tidak perlu mencari buah yang mahal. Cukup dengan buah yang ada disekitar rumah kita seperti pepaya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan serat kita yang penting dikonsumsi sesuai dengan anjuran makannya yaitu minimal konsumsi sayur dan buah 3 porsi sehari”
“oh begitu, terimakasih masukkannya yang” jawab Ibu Sarinah.
“Mulai sekarang aku akan rajin konsumsi Buah dan Sayur” jawab Ria
“Bagus jika begitu, dan jangan lupa konsumsi makanan bergizi seimbang” tegas Eyang Bondan.
“Baik Yang kami permisi dulu, terimakasih” jawab Ibu Sarinah.

Ibu Sarinah dan putrinya, Ria pun segera pergi meninggalkan gubuk tua eyang Bondan. Dan mulai saat itu juga pun Ibu Sarinah membiasakan Ria untuk konsumsi makanan bergizi seimbang secara teratur.

Sementara itu di Gubuk Tua Eyang Bondan...

“Teriwing, teriwing, teriwing, Semoga semakin hari semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya konsumsi makanan berGIZI SEIMBANG” seru Eyang Bondan sembari menjelma kembali menjadi Peri Gizi.

~SEKIAN~

PERI GIZI, GIZI SEIMBANG, CERITA ANAK, CERNAK, DONGENG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar