memang pedih jika terus begini
menjalani kisah cinta yang tak berarah sama sekali
bagai dedaunan yang terbawa oleh arus sungai
yang terbawa hingga tak terlihat oleh pandangan mata ini
dan perihnya hati ini,
bagaikan padang pasir yang kebanjiran entah dari mana air kepedihan
mengahanyutkan segala sesuatu di hadapannya hingga aku terbawakan oleh suasana
mungkin aku lebih baik sendiri atau tetap menjalani cinta sperti ini
seperti rerumputan yang tersesat di padang savana yang luas
seperti itulah cintaku kepadamu
yang sulit kutemui seperti apakah jati dirimu yang sebenarnya
aku pun akhirnya tersadarkan oleh sebuah makna
makna arti hidup yang tak pernah kudapatkan
mungkin hingga akhir hidupku kau pun takkan pernah bisa mengerti
jalan pikiran yang kau lalui berbeda jauh dengan pikiranku
sebuah asa yang penuh dengan ketidak jelasan
ku lalui hingga waktu terus berputar
akankah kau mengerti tentang cinta ini
hanya waktu yang akan mejawabnya
sebuah tanda tanya dihati ini
kapankah kau akan mengerti diri ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar